Bandung, Indonesia — Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) Jawa Barat, Khususnya Komisi Ground, Horseback Archery & Tent Pegging kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong perkembangan olahraga Panahan Tradisional / Ground Archery dengan menggandeng Liga Memanah Berkuda Indonesia dalam penyelenggaraan Ground Archery International Championship 2025, 30 Atlet Malaysia VS 30 Atlet Nasional Indonesia. Ajang bergengsi ini digelar sebagai panggung kompetisi para pemanah dari dalam dan luar negeri yang mengusung semangat sportivitas dan pelestarian budaya panahan.

Perlombaan internasional yang berlangsung di Hotel Shinta Corner Ranch & Resort Kab Bandung degan arena terbuka ini mempertemukan 30 Atlet Terbaik Malaysia dan 30 Atlet Terbaik Nasional Indonesia, Kompetisi ini tidak hanya menekankan pada akurasi dan teknik memanah di darat, tetapi juga pada nilai-nilai tradisi, etika olahraga, dan semangat persaudaraan antarbangsa.

Ketua Komisi Ground, Horseback Archery & Tent Pegging PORDASI Jawa Barat menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara organisasi daerah dan komunitas nasional dalam mengangkat cabang olahraga tradisional ke kancah global.

“Kami percaya bahwa olahraga ini tidak hanya bicara soal teknik dan kompetisi, tetapi juga warisan budaya dan pembentukan karakter. Melalui kolaborasi ini, kita membuka pintu bagi atlet lokal untuk tampil di level Internasional dengan Live Streaming yang Kami siapkan dengan Profesional,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan dari Liga Memanah Berkuda Indonesia menambahkan bahwa penyelenggaraan perlombaan ini merupakan langkah penting dalam menjembatani atlet Ground Archery dengan dunia internasional, serta membangun ekosistem pelatihan dan kompetisi yang berstandar global.

Acara ini juga diramaikan dengan berbagai kegiatan pendukung seperti bazar peralatan panahan tradisional, serta penampilan budaya dari berbagai daerah. Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Dengan adanya perlombaan ini, diharapkan ground archery dapat semakin dikenal luas dan diminati, tidak hanya sebagai cabang olahraga, tetapi juga sebagai sarana penguatan karakter, kedisiplinan, dan kebanggaan budaya Indonesia di mata dunia.